Senin, 25 April 2011

NII di sekitar Unsoed

maaaaaaaan....... ternyata alasan bokap sama nyokap gue dengan terus memberi wejangan cukup beralasan, ketika gue sedang asik berseluncur di dunia maya gue nemuin ini.

Polres Banyumas Pantau Kampus Terkait NII

Hukum & Kriminal / Senin, 25 April 2011 13:41 WIB 

Metrotvnews.com, Banyumas: Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, memantau seluruh perguruan tinggi untuk mengantisipasi meluasnya paham Negara Islam Indonesia (NII) di kalangan mahasiswa.  "Kita waspadai benar daerah kampus," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Widyatmoko kepada wartawan, di Purwokerto, Senin (25/4).


Menurut dia, kampus merupakan wilayah potensial untuk perekrutan anggota NII. Apalagi, sasaran NII adalah orang-orang yang intelektual dan memiliki uang.

"Mereka tidak mungkin merekrut pedagang asongan atau anak-anak 'punk' di pinggir-pinggir jalan karena tidak punya uang," katanya.

Untuk menambahkan, Polres Banyumas sempat menangkap seorang mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berupaya merekrut mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto untuk masuk ke dalam jaringan NII, sekitar tiga pekan lalu.

"Dia datang bertiga dengan temannya. Namun dua temannya berhasil melarikan diri," ungkapnya.

Penangkapan tersebut, lanjutnya, bermula dari laporan dua mahasiswi Unsoed asal Jakarta yang dijadikan target perekrutan. Mahasiswi itu merasa adanya keganjilan karena kerap dimintai uang.  Para pelaku, sempat memberikan semacam ceramah keagamaan yang mengarah pada gerakan NII. (Ant/**)

nih linknya

dan ada satu lagi yang membuat nafsu makan gue bertambah

   
43 Mahasiswa Unsoed Pernah Masuk NII
Hukum & Kriminal / Senin, 25 April 2011 15:57 WIB
Metrotvnews.com, Purwokerto: Konselor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Abdul Rahman mengatakan, sebanyak 43 mahasiswanya pernah masuk dalam jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

"Kami pernah menangani sekitar 43 mahasiswa Unsoed yang pernah didoktrin ikut jaringan NII," kata dia kepada wartawan, di Purwokerto, Senin (25/4).

Menurut dia, pola perekrutan jaringan NII cukup rapi. NII sangat aktif pada periode 2009-2010. Setelah periode itu, pola perekrutan dilakukan lebih rahasia. Sebab, banyak orang tua mahasiswa yang mengadukan anaknya kepada sejumlah dosen.

"Mahasiswa yang akan direkrut, biasanya diajak berdiskusi dulu tentang agama. Setelah itu, mereka dibawa ke suatu tempat dengan mata tertutup. Di tempat itulah, calon anggota NII akan dimintai sumpah kepatuhan (baiat), termasuk membayar iuran," jelasnya. (Ant/**)

nih linknya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar